Kue khas Dayak maayan Tumpi. Kue khas Dayak ini banyak sekali digemari, tidak hanya oleh penduduk Asli, melainkan juga para wisatawasan yang berkunjung ke daerah Kalimantan. Begini prosesnya Kue khas Dayak ini banyak sekali digemari, tidak hanya oleh penduduk Asli, melainkan juga para wisatawasan yang berkunjung ke daerah Kalimantan. Sementara dalam bahasa Dayak Maayan, maka Juhu Singkah lebih dikenal sebagai Uwut Nang'e, yang memiliki arti Rotan Muda.
Makanan khas dayak memiliki bahan yang unik dan juga memiliki cara masak yang berbeda. Meskipun demikian, makanan ini sangat layak untuk dicoba karena citarasanya. Adiau = Orang yang sudah mati ( oleh orang Dayak roh orang yang sudah mati, yang hidup didunia lain) = spirit from person who passed away. kamu bisa belajar membuat Kue khas Dayak maayan Tumpi menggunakan 6 bahan dan 5 langkah. ini cara Kita mengolah.
Berikut bahan Kue khas Dayak maayan Tumpi
- berikut 500 gr tepung ketan.
- kamu butuh 65 ml santan kara.
- berikut 80 gr gula halus/ gula biasa juga boleh secukupnya.
- menyiapkan sejuput garam.
- kamu butuh secukupnya air.
- berikut minyak untuk menggoreng.
Tumpa = Simpangan; Belokan = Cross , Turn. Tumpi = kue terbuat dari tepung ketan = Traditional cake made from sticky rice flour. Follow Dayak Art Music and others on SoundCloud. Juhu Singkah, merupakan makanan khas Suku Dayak yang terbuat dari rotan muda.
berikut langkah cara mengolah Kue khas Dayak maayan Tumpi
- Campur tepung gula dan garam, aduk rata dan masukkan santan.
- Tambah kan air secukupnya aduk hingga adonan kalis.
- Bila sdh kalis, lalu bentuk adonan dengan cara di genggam,, lakukan sampai adonan habis.
- Panas kan minyak, goreng sampai warna kuning keemasan.
- Kue tumpi bisa dinikmati dgn teh hangat.
Bahan unik tersebut dimasak bersama ikan baung dan terong asam, serta rempah-rempah dan santan. Karena makanan khas Suku Dayak ini terbuat dari daun singkong. Tumpi khas Berau ini terdiri dari kepal udang yang ditumbuk dengan parutan kelapa, lalu diberi bumbu bawang merah dan putih, juga kunyit, Setelah ditumbuk dan dibentuk bulat, barulah Tumpi Udang siap untuk digoreng. Rasanya sangat sedap, dan memanjakan lidah. Seperti ukiran khas pada bagian dinding, pagar, tangga, dan bagian rumah lainnya yang mempunyai niali filosofis tuah sebagai penolak bala.