Kue Untuk2 Banjarmasin. Waktu kecil aku biasa pagi makan kue ini. Dulu itu ibuku beli sama penjaja kue keliling di kampungku. Sekarang susah nyari kue yg enaknya sprti kue masa kecilku dulu.sekarang kebanyakan kuenya keras dn ngk renyah.
Resep Kue Untuk-Untuk (Roti Goreng khas Banjar). Pertama kali dengar nama kue ini langsung penasaran. Ternyata Kue Untuk adalah roti goreng khas dari Banjarmasin. Kalian bisa belajar memasak Kue Untuk2 Banjarmasin menggunakan 12 bahan dan 5 langkah. ini cara kamu mengolah.
Berikut bahan Kue Untuk2 Banjarmasin
- berikut 500 gr Tepung Cakra.
- berikut 1 butir telur.
- berikut 100 gr Gula Pasir.
- berikut 170 ml Minyak Goreng.
- berikut 1 Saset Santan Kara.
- menyiapkan 2 Sendok Teh fermipan.
- kamu butuh 200 ml air.
- menyiapkan 1 sendok teh Garam.
- menyiapkan Utk isian bs kacang hijau,unti dn pisang(me kacang hijau).
- kamu butuh Bahan isian:.
- menyiapkan Kacang hijau(di rebus sampai hampir hancur).
- menyiapkan Gula merah + santan + gula putih dn garam.(Campur).
Bentuknya bulat, biasanya bisa berisi unti kelapa, kacang hijau atau pisang. Yuk bikin Source : yoenita anggrainy. Chai kue atau yang juga terkenal dengan nama choi pan adalah kuliner khas Banjarmasin yang ada campuran dari budaya Tionghoa. Chai kue berisi lobak dan ebi.
berikut petunjuk cara membuat Kue Untuk2 Banjarmasin
- Campur dlm wadah : telur,gula,garam,fermipan,santan dan minyak.(aduk).
- Masukan tepung. Kemudian air. Uleni sampai kalis. Aku ngulen pake re'Bread Maker. Diamkan(fermentasi) selama 1 jam..
- Kempeskan dan bagi adonan menjadi beberapa bagian,bulatlan. Taroh/susun di ceper. Tutup pakai serbet,diamkan selama 10 menit..
- Isi adonan dengan kacang hijau. Tutup dan bulatkn, susun di ceper..
- Goreng dengan api kecil.
Rasanya sangat gurih dan memanjakan lidah. Chai kue lebih enak disantap dengan sambal pedas atau asam. Akan tetapi, sekali kamu mencoba kue ini, pasti kamu akan ketagihan. Wadai rangai adalah kudapan yang sangat cocok untuk suguhan saat minum teh atau pada saat bersantai. Batik Sasirangan Kue bingka biasanya disantap sebagai takjil oleh orang-orang dari suku Banjar.