Putu Mayang Banjar (Tanpa Cetakan). Keluarga sederhana hidup di negeri sakura #jajananpasar #putumayang #resepputumayang #tanpacetakan. Meski tanpa cetakan, hasilnya itu tetap cantik menarik. Karena memiliki bahan dasar santan, putu mayang sebaiknya tidak disimpan sampai seharian ya.
Tidak perlu khawatir karena bahan bahan ini sangat mudah untuk ditemukan di pasaran atau mini market terdekat. Petulo a.k.a Putu Mayang (Tanpa Alat Cetakan). Petulo a.k.a Putu Mayang (Tanpa Alat Cetakan). Kalian bisa belajar memasak Putu Mayang Banjar (Tanpa Cetakan) menggunakan 11 bahan dan 16 langkah. ini cara Kalian membuat.
Berikut bahan Putu Mayang Banjar (Tanpa Cetakan)
- menyiapkan 150 gram tepung beras.
- kamu butuh secukupnya garam.
- berikut 100 ml santan kental.
- berikut 100 ml air.
- kamu butuh 3 sdm tapioka.
- berikut 1 sdm coklat bubuk.
- menyiapkan Kuah kinca:.
- menyiapkan 300 ml air.
- menyiapkan 100 ml santan kental.
- berikut Secukupnya gula hitam (pengganti gula merah).
- kamu butuh gula pasir (opsional).
Putu mayang adalah kue tradisional yang dibuat dari tepung kanji atau tepung beras yang berbentuk seperti mi, dengan campuran santan kelapa, dan disajikan dengan kinca atau gula jawa cair. Di Indonesia kue ini merupakan bagian dari seni kuliner Betawi. Tutup dandang dan lapisi dengan kain bersih, api sedang saja ketika mengukus putu mayang, buka sedikit tutup dandang supaya putu mayang tidak terlalu mengembang. Untuk membuat resep putu mayang ini, anda memerlukan cetakan khusus.
berikut langkah cara memasak Putu Mayang Banjar (Tanpa Cetakan)
- Tuang 3 cup air bersih pada rice cooker. Tekan cook, tunggu hingga mendidih..
- Masukkan tepung beras dalam wadah, tambahkan garam, lalu tuang santan kental. Aduk-aduk sembari ditambahkan air..
- Aduk adonan hingga halus (tidak bergerindil), lalu pindahkan ke panci dan panaskan dengan api kecil hingga mengental..
- Setelah mengental, pindahkan kembali pada wadah lainnya, lalu beri tepung tapioka, dan aduk hingga merata..
- Bagi adonan menjadi dua. Sebagian adonan berwarna putih dan sisa adonan bubuhi coklat bubuk, aduk hingga adonan berwarna coklat..
- Siapkan kantung perah krim, masukkan adonan berwarna putih. Lalu cetak..
- Lakukan hal yang sama pada adonan berwarna coklat. Cetak hingga adonan habis. Adonan siap di kukus..
- Taruh adonan yang sudah di cetak, pada wadah, lalu masukkan ke dalam rice cooker (air sudah harus mendidih). Kukus selama 10 menit. Kukus semua adonan..
- Selagi menunggu kukusan, siapkan air di panci, masukkan gula hitam, tunggu hingga larut..
- Setelah larut, tuang santal kental. Aduk-aduk, cek rasa. Jika kurang manis bisa ditambahkan gula pasir..
- Masak kuah kinca hingga mendidih. Kuah kinca sudah jadi..
- Kembali ke kukusan putu mayang. Angkat putu mayang yang telah matang. Putu mayang sudah jadi..
- Putu mayang banjar kuah kinca siap dinikmati..
- Note: Warna putu mayang biasanya merah, putih dan hijau. Gunakan pewarna makanan merah dan hijau. Caranya, bagi adonan menjadi tiga. Adonan pertama biarkan berwarna putih. Beri 2 tetes pewarna merah pada adonan ke dua dan 2 tetes pewarna hijau pada adonan ke tiga. Aduk masing-masing adonan sampai berubah warna. Lalu, kembali pada langkah no.6.
- Note : Saya kehabisan pewarna makanan, jadi saya ganti dengan coklat bubuk..
- Tips : mengukus dengan rice cooker. Buka rice cooker setiap 2 atau 3 menit sekali, lalu bersihkan embun-embun dan uap air yang ada pada tutup rice cooker. Hal ini bertujuan agar embun tidak jatuh dalam wadah kukusan..
Satu ujung cetakan terdapat lobang-lobang tempat keluarnya adonan, sedangkan disisi yang lain berlobang penuh. Sementara putu mayang adalah petulo versi Jawa yang biasa di hidangkan kering atau berkuah bentuknya seperti gethuk lindri yang di gulung pipih, sering di jual barengan sama ketan lopis, cenil, klepon dll. Cetak dgn cetakan pattula, petulo atau cetakan putu mayang. Cetakan Putu Mayang / Petulo Plastik. Kalau dulu pakai cetakan yang dari alumunium kecil sering jebol.kayaknya nggak akan terjadi lagi kalau pakai cetakan plastik ini.